RSS Feed

Selepas Hari yang Biasa

Posted by datu

Seorang kawan bercerita tentang pengalamannya. Tentang kondisi yang sangat jauh berbeda dari apa yang selama ini kami alami.

Kami heran, dan mulai berdiskusi tentang perbedaan ini.

Disparitas yang sangat jauh berbeda di jarak sedekat ini membuat kami bersyukur bahwa jalan yang kami tempuh selama belasan, dan duapuluhan tahun ini membawa kami, dan ribuan kawan lain sampai ke titik ini.

Sebuah pemikiran yang berbau nihilistik menggoda otak ku, ...

untungnya kata-kata ini kembali membawa ku ke dunia nyata.

Mintalah maka kamu akan diberi
Carilah maka kamu akan menemukan
Ketuklah pintu maka pintu akan dibukakan bagimu



Waktu yang Tidak Bisa Menunggu

Posted by datu

Sang waktu dengan begitu gagahnya memburu dan menghantui ku.


Tersadar jika memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghindarinya,

Aku memulai percakapan dengan kawan yang katanya berada di atas awan pagi ini dengan sebuah permintaan maaf.

salam penuh kehidupan!

Amphiteater Raksasa

Posted by datu

Bagaikan seorang pesilat yang akan menjalani kehidupan persilatannya, masa-masa untuk turun gunung gading ITB pun semakin dekat (nampaknya). Sudah selayaknya sebelum seorang murid akan pergi berperang membawa nama baik perguruannya, nama gurunya, ataupun nama asisten praktikumnya, dia akan menjalani masa pendadaran; comprehensive review jika anda lebih mengenalnya dalam bahasa negeri seberang.

Waktu untuk seperti pun telah tiba bagi saya. Selama sebulan ke depan saya akan menjalani masa-masa itu, di sebuah tempat yang sangat eksotis,

Jika Tuhan adalah seorang arsitek, mungkin tempat saya ini adalah sebuah milestone terpenting dalam membentuk konsep mahakaryanya yang sangat luar biasa di bumi ini. Mungkin bisa diibaratkan sebagai lukisan corat-coret Raden Saleh sebelum melukis Penangkapan Pangeran Diponegoro nya yang terkenal jika Tuhan adalah seorang pelukis.

Tempat ini memiliki beberapa nama, tetapi bagi saya nama yang paling deskriptif dan cocok adalah amphiteater raksasa. Dibabtis dengan nama seperti ini karena bentukan morfologinya yang layaknya sebuah apmhiteater raksasa. Dikelilingi oleh dinding-dinding batuan yang tercipta karena gaya kompresi yang luar biasa besarnya, tempat ini serasa memiliki atmosfir tersendiri, sering saya lihat terkadang anda bisa melihat awan bergelantungan sangat rendah di tempat ini.

Sangat disayangkan dalam waktu-waktu ke depan saya akan jarang mengisi tulisan dalam blog saya ini, tetapi bukan berarti saya tidak menulis sama sekali. Saya dan beberapa kawan memutuskan untuk mendokumentasikan pengalaman selama sebulan ini dalam sebuah blog Totogan Satu . Jika anda berkenan sempatkanlah waktu barang sejenak untuk berkunjung ke sana, gaya penceritaan yang berbeda, ringan, dan jenaka adalah yang bisa saya tawarkan, selebihnya silahkan anda interpretasikan sendiri :).

Di tengah-tengah amphiteater raksasa ini mungkin saya sedikit terasing dari peradaban ( indomaret dan sinyal tv adalah indikator peradaban yang tidak bisa anda temukan di sini), saya mungkin akan semakin akrab dengan hal-hal yang sebelumnya hanya terlewatkan saja, tidak pernah menjadi pusat perhatian saya, atau barang-barang yang selalu menemani saya tetapi tak pernah saya perhatikan lebih jauh.

Dalam percakapan malam saya dengan seorang kawan yang katanya berada di atas awan, saya meminta Dia untuk selalu menjaga anda dan memberikan kebahagiaan dalam seluruh perjalanan hidup anda selanjutnya.

Salam


(foto di Kali Gending.)


Sang Waktu yang Nampak Melunak

Posted by datu Label: ,

Rabu 30 Mei 2012


20.00


" Gilak, malam ini ngelembur nih buat ngejar batas akhir pengumpulan"


21.30


"Brur, kayaknya ga bisa beres malem ini, dilanjutin besok aja toh masih sampai jam 12 malam"


"Ok, besok ngampus pagi yak, jam 7 an lah kita ngerjain dari pagi"


"Ok"


---------------------------------------------------------------------------------------------
Kamis 31 Mei 2012


09.00


"Beres kuliah aja lah ya beresinnya - jam 11 mulai,  jam 4 kita minta direview sama bos di lantai 3"


"Ok, asal ga wacana lagi aja"


11.00


"Wah gw ada kerjaan dari bos di lantai dasar nih coy, lo beresin kontur ya, ntar kalau bisa cabut gw cabut deh, pakai laptop gw aja"


"Yo, "


15.00


"Gimana bro? Belum dapet nih gw typical value nya, si bos lantai 3 belum ada bukunya trus nyuruh kita pakai nilai yang ada di de Fetter aja"


"Gw juga belum beres nih, tapi santai lah tadi temen kita ada yang nelpon panitianya katanya bisa diundur sampai tanggal 7 ngumpulinnya"
"Kawan kita ini juga masih disuruh revisi sama bos gedung depan kok"


"Serius, diundurr??, ok sip lah tapi beresin aja secepetnya ntar malem beres konturnya ntar gw yang olah datanya deh, besok siang kita ke lantai 3 buat konsultasi sama Pak Bos"


"Ok"


23.59



dan







Waktu pada hari ini terkesan sangat lunak, dan nampaknya saya agak menyalahgunakan kelunakan waktu, dengan menulis di blog ini salah satunya :).

Secuil Nostalgia Sang Pahlawan

Posted by datu Label: , , ,

Masa kecil yang saya alami bukannlah masa-masa yang 'sangat' spesial dan luar biasa, cenderung sangat 'biasa' malah. Teman-teman masa kecil, permainan-permainan yang sangat luar biasa di masanya, menghabiskan waktu dengan berkhayal, ya kira-kira hal-hal tersebut kurang lebih sudah cukup menggambarkan masa kecil saya yang - menurut saya cukup indah untuk dikenang.

saya pun pernah mengalami masa-masa
seperti ini
http://gerryindrapratamaatje.blogspot.com/2011/12/indahnya-masa-kecil.html


Di antara berbagai kenangan tentang masa kecil saya tersebut, ada satu bagian yang malam ini baru terbangkitkan kembali, saya menyebutnya Sang Pahlawan . Kenangan berupa perasaan sentimental dan bukan merupakan sebuah ingantan yang eventual itu kembali merasuki benak saya ketika saya menonton film The Avengers malam ini tadi.

Sang Pahlawan merupakan sebuah bentuk kekaguman saya pada sosok-sosok pahlawan (fiksional biasanya) yang dulu sering menghiasi televisi di rumah kami. Perasaan haru biru, menegangkan, yang dibumbui dengan adrenalin yang mengalir deras pada saat adegan-adegan pertempuran para pahlawan di layar kaca adalah saat-saat yang menyenangkan kala itu, dan malam ini barisan pahlawan karya Stan Lee berhasil menghadirkan kembali perasaan itu.

Pertempuran terakhir di New York City antara 6 orang paling gokil se-jagat raya versi film ini melawan Chitauri dan Loki sang pangeran terbuang dari Asgard selama 20 menit mampu memainkan otak dan perasaan saya, tak terhitung berapa kali terucap kata
wooooow
yeahhhhhhh
dan berbagai macam kata-kata ekspresif penuh kekaguman yang keluar dari mulut saya.

Terlepas dari jalan ceritanya yang cukup standar (ketika hitam dan putih bisa dibedakan dalam sebuah film, maka menurut saya film ini hanya standar saja - tidak lebih) efek-efek khas Hollywood berupa ledakan, animasi, dan CGI yang mantap (ditambah dengan efek 3D ) merupakan hal yang membuat uang 50 ribu saya (ya Rp 50.000, karena saya dengan bodohnya lupa bahwa hari ini adalah hari minggu) tidak terlalu terbuang sia-sia.

Munculnya kembali Sang Pahlawan melalui film ini membuat saya kembali teringat dengan masa kecil penuh kenangan yang telah lewat, ide-ide dan angan-angan masa lalu yang sempat terkubur oleh realitas masa remaja umur 19 tahun kembali bangkit dan menghujani otak saya dengan segala fantasi masa kecil yang sempat terlupakan.

Malam ini bukanlah malam yang produktif untuk saya, tetapi secuil kenangan masa kecil yang terbangkitkan malam ini cukup bisa membuat tidur saya malam ini mimpi dengan indah :), dan semoga hal ini menuntun saya ke jalan penuh produktifitas yang saat ini sangat saya butuhkan.

cao !

Terbang yang Tinggi

Posted by datu Label:


terbang lah yang tinggi
mencapai angkasa tak berbatas
menembus ilusi dalam angan-angan, 
merealisasikan gagasan menggapai impian




Selamat Ulang Tahun Jaket Kuning

Kata dan Keheningan

Posted by datu Label: ,

Komunikasi merupakan bagian yang sangat lekat dengan kehidupan (paling tidak dengan kehidupan saya). Dalam sebuah refleksi di sebuah hari minggu pada bulan Mei, saya cukup terhenyak dengan realitas yang cukup mencengangkan. 

Kecenderungan manusia tenggelam dalam komunikasi yang semakin deras dan intens, yang semakin tidak mengenal ruang dan waktu; membuat kita cenderung melupakan salah satu unsur dari komunikasi yang cukup penting. Kata dan keheningan merupakan dua unsur yang membangun sebuah komunikasi; dan unsur yang kedua inilah yang sering kita lupakan.

Kata memang sudah cukup memberi wadah dan kemasan bagi pemikiran kita yang kita sampaikan lewat orang lain dalam komunikasi, tetapi komunikasi yang terjalin hanya dengan kata semata tidak akan menjadi sebuah komunikasi yang membangun persaudaraan, dan menuntun kepada kebenaran. Dengan hanya ber kata - kata tanpa menyempatkan waktu untuk hening dan merefleksikan kembali dan mengevaluasi segala perkataan kita, mata (hati) kita akan semakin kabur dan mungkin saja tanpa sadar kata-kata itu menuntun kita ke dalam jurang yang kelam.

Keheningan juga bisa berarti memberi kesempatan kepada rekan komunikasi kita untuk memberi umpan balik, memberi kesempatan untuk kita mendengar dan mencurahkan perhatian bagi orang lain.

Kata akan membangun ego, dan keheningan merupakan sebuah cermin untuk melihat kembali seberapa tinggi ego telah terbangun di sekeliling mata (hati) kita.

Komunikasi bukan hanya berbicara tetapi juga mendengarkan
bukan hanya bersuara tetapi juga diam

Arah (Pencapaian) Baru

Posted by datu Label: , ,

Beberapa hari ini saya mengalami sebuah kesadaran yang cukup unik, ketika itu saya merenungi dan merefleksikan kembali masa-masa lampau yang dulu pernah saya lalui, terlintas dalam pikiran saya bahwa dalam setiap masa hidup yang saya lalui, saya selalu hidupi masa-masa itu dengan mengejar sesuatu entah itu proyek, atau pencapaian tertentu. Ketika saya memasuki masa kuliah hal yang sama berlaku, ketika TPB pencapaian akademik adalah hal yang menjadi pusat target saya, pun demikian ketika masuk tahun pertama di jurusan. 

Hal yang sedikit berbeda adalah ketika saya masuk ke tingkat tiga, oleh seorang kawan saya diajak untuk melihat suatu bentuk pencapaian baru, suatu pencapaian yang tidak lagi egoistik, suatu pencapaian yang bukan mengenai diri saya, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar. Bentuk pencapaian ini lalu kami wujudkan dalam sebuah proyek kecil-kecil an sebuah proyek yang kami babtis dengan nama Pasar Malam (di lain kesempatan saya akan mencoba menuangkan pengalaman saya dalam proyek ini, tetapi tulisan kali ini tidak akan banyak berbicara tentang hal itu). Proyek ini mungkin sebentar lagi akan selesai dan semalam saya mulai berpikir tentang pencapaian baru yang akan coba saya kejar di masa-masa setelah proyek Pasar Malam usai.

Suatu bentuk pemikiran - oleh bantuan seorang kawan, telah mulai berwujud dalam benak saya. Mungkin memang masih terlalu random, dan abstrak tetapi saya yakin akan bisa menghidupi hal ini di masa-masa mendatang.

Pencapaian baru ini belum bernama, belum berbentuk tetapi pencapaian kali ini berkaitan tentang daerah saya. Dalam segi skala mungkin lebih besar dari proyek saya sebelum ini tetapi, yang membuat saya nyaman karena dengan menghidupi pemikiran tentang pencapaian ini saya merasa dekat dengan tanah kelahiran saya, keluarga, dan kawan-kawan lama saya.

Tulisan kali ini tidak berbicara panjang lebar tentang substansi hal ini tetapi ya, saya cuma pingin nulis aja bahwa suatu bentuk pemikiran telah kembali menawan hati saya.

Selamat hari minggu.