RSS Feed
Showing posts with label komitmen. Show all posts
Showing posts with label komitmen. Show all posts

Kata dan Keheningan

Posted by datu Label: ,

Komunikasi merupakan bagian yang sangat lekat dengan kehidupan (paling tidak dengan kehidupan saya). Dalam sebuah refleksi di sebuah hari minggu pada bulan Mei, saya cukup terhenyak dengan realitas yang cukup mencengangkan. 

Kecenderungan manusia tenggelam dalam komunikasi yang semakin deras dan intens, yang semakin tidak mengenal ruang dan waktu; membuat kita cenderung melupakan salah satu unsur dari komunikasi yang cukup penting. Kata dan keheningan merupakan dua unsur yang membangun sebuah komunikasi; dan unsur yang kedua inilah yang sering kita lupakan.

Kata memang sudah cukup memberi wadah dan kemasan bagi pemikiran kita yang kita sampaikan lewat orang lain dalam komunikasi, tetapi komunikasi yang terjalin hanya dengan kata semata tidak akan menjadi sebuah komunikasi yang membangun persaudaraan, dan menuntun kepada kebenaran. Dengan hanya ber kata - kata tanpa menyempatkan waktu untuk hening dan merefleksikan kembali dan mengevaluasi segala perkataan kita, mata (hati) kita akan semakin kabur dan mungkin saja tanpa sadar kata-kata itu menuntun kita ke dalam jurang yang kelam.

Keheningan juga bisa berarti memberi kesempatan kepada rekan komunikasi kita untuk memberi umpan balik, memberi kesempatan untuk kita mendengar dan mencurahkan perhatian bagi orang lain.

Kata akan membangun ego, dan keheningan merupakan sebuah cermin untuk melihat kembali seberapa tinggi ego telah terbangun di sekeliling mata (hati) kita.

Komunikasi bukan hanya berbicara tetapi juga mendengarkan
bukan hanya bersuara tetapi juga diam

Komitmen

Posted by datu Label: ,

Sebagian manusia cenderung untuk mengikuti hukum termodinamika (ga tahu yang keberapa), yaitu hidup bebas. Kebebasan yang memiliki makna sangat absurd membuat definisi dari kata ini sangat kabur. Menurut saya kita belum bisa mendefinisikan kebebasan, sebagian hanya bisa membatasi maknanya saja tetapi yang lain hanya mampu menerimanya.
...

Pagi ini saya terbangun dengan semangat yang tidak terlalu ok. Mencoba menata ulang berbagai hal yang ada di kepala (euforia mempelajari sequence stratigraphy, himpitan tugas yang telah ditunda untuk beberapa minggu, UAS yang mau datang menjelang, dan beberapa perasaan yang susah didefinisikan) ,membuat laptop dan dunia maya menjadi pengalih perhatian yang sempurna, browsing film-film yang belum sempat ditonton, skiming facebok page, memasang jadwal UAS sebagai background, dan membuat tulisan di blog.

Sempat saya sadari juga ternyata pagi hari yang seperti itu adalah pagi yang tidak produktif, dalam waktu 3 jam tidak ada yang bisa saya hasilkan - mungkin hanya beberapa film bagus yang layak untuk ditonton yang berhasil saya download, tetapi selebihnya adalah pure wasting time. 

Ketidakproduktifan ini setelah saya liaat lebih jauh meungkin adalah bagian dari efek kebebasan yang mengganggu otak saya. Ketidakproduktifan akibat terbelenggu oleh kebebasan, mungkin lebih bisa menggambarkan.

Hufff, manusia memang super aneh, (saya juga bagian dari 4 milyar barisan freak squad ini). Kebebasan yang diharapkan sebagai sebuah kondisi 'stable' menjadi sebuah belenggu untuk produktifitas bagi sebagian orang seperti saya.

Mungkin sudah selayakanya saya mendeklarasikan Commitment is the new Freedom, kadang sebuah ikatan yang 'pas' adalah sebuah kebebasan yang lebih tepat daripada sebuah kebebebasan yang saat ini ada dalam bayangan saya.
...

agak sedikit tidak jelas dan absurd kemana arahnya, ya tetapi itulah saya hitam, gempal, absurd, tetapi baik hati. :p

Selamat Menikmati Bulan Desember