RSS Feed

Amphiteater Raksasa

Posted by datu

Bagaikan seorang pesilat yang akan menjalani kehidupan persilatannya, masa-masa untuk turun gunung gading ITB pun semakin dekat (nampaknya). Sudah selayaknya sebelum seorang murid akan pergi berperang membawa nama baik perguruannya, nama gurunya, ataupun nama asisten praktikumnya, dia akan menjalani masa pendadaran; comprehensive review jika anda lebih mengenalnya dalam bahasa negeri seberang.

Waktu untuk seperti pun telah tiba bagi saya. Selama sebulan ke depan saya akan menjalani masa-masa itu, di sebuah tempat yang sangat eksotis,

Jika Tuhan adalah seorang arsitek, mungkin tempat saya ini adalah sebuah milestone terpenting dalam membentuk konsep mahakaryanya yang sangat luar biasa di bumi ini. Mungkin bisa diibaratkan sebagai lukisan corat-coret Raden Saleh sebelum melukis Penangkapan Pangeran Diponegoro nya yang terkenal jika Tuhan adalah seorang pelukis.

Tempat ini memiliki beberapa nama, tetapi bagi saya nama yang paling deskriptif dan cocok adalah amphiteater raksasa. Dibabtis dengan nama seperti ini karena bentukan morfologinya yang layaknya sebuah apmhiteater raksasa. Dikelilingi oleh dinding-dinding batuan yang tercipta karena gaya kompresi yang luar biasa besarnya, tempat ini serasa memiliki atmosfir tersendiri, sering saya lihat terkadang anda bisa melihat awan bergelantungan sangat rendah di tempat ini.

Sangat disayangkan dalam waktu-waktu ke depan saya akan jarang mengisi tulisan dalam blog saya ini, tetapi bukan berarti saya tidak menulis sama sekali. Saya dan beberapa kawan memutuskan untuk mendokumentasikan pengalaman selama sebulan ini dalam sebuah blog Totogan Satu . Jika anda berkenan sempatkanlah waktu barang sejenak untuk berkunjung ke sana, gaya penceritaan yang berbeda, ringan, dan jenaka adalah yang bisa saya tawarkan, selebihnya silahkan anda interpretasikan sendiri :).

Di tengah-tengah amphiteater raksasa ini mungkin saya sedikit terasing dari peradaban ( indomaret dan sinyal tv adalah indikator peradaban yang tidak bisa anda temukan di sini), saya mungkin akan semakin akrab dengan hal-hal yang sebelumnya hanya terlewatkan saja, tidak pernah menjadi pusat perhatian saya, atau barang-barang yang selalu menemani saya tetapi tak pernah saya perhatikan lebih jauh.

Dalam percakapan malam saya dengan seorang kawan yang katanya berada di atas awan, saya meminta Dia untuk selalu menjaga anda dan memberikan kebahagiaan dalam seluruh perjalanan hidup anda selanjutnya.

Salam


(foto di Kali Gending.)


0 komentar:

Post a Comment